Handphone atau biasa disebut Telepon Genggam atau yang sering dikenal
dengan nama Ponsel merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai
kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun
dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan
dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).
Selain itu, Pengertian Handphone
dapat didefinisikan sebagai sebuah alat elektronik yang digunakan untuk
telekomunikasi radio dua arah melalui jaringan seluler dari BTS yang dikenal
sebagai situs sel. Ponsel berbeda dari telepon tanpa kabel, yang hanya
menawarkan layanan telepon dalam jangkauan terbatas melalui stasiun pangkalan
tunggal menempel pada garis tanah tetap, misalnya di dalam rumah atau kantor.
Sebuah ponsel memungkinkan pengguna
untuk membuat dan menerima panggilan telepon dari dan ke jaringan telepon
publik yang meliputi ponsel lain dan telepon fixed-line di seluruh dunia. Hal
ini dilakukan dengan menghubungkan ke jaringan seluler milik operator jaringan
mobile. Fitur utama dari jaringan selular adalah bahwa hal itu memungkinkan
panggilan telepon mulus bahkan ketika pengguna sedang bergerak di sekitar
wilayah yang luas melalui proses yang dikenal sebagai handoff atau handover.
Selain menjadi telepon, Ponsel
modern juga mendukung layanan tambahan banyak, dan aksesoris, seperti SMS (atau
teks) pesan, e-mail, akses Internet, game, Bluetooth dan inframerah komunikasi
nirkabel jarak pendek, kamera, MMS messaging, Player radio, MP3 dan GPS. Ponsel
Low-end sering disebut sebagai fitur ponsel, sedangkan ponsel high-end yang
menawarkan kemampuan komputasi yang lebih maju yang disebut sebagai smartphone.
Telepon genggam pertama ditunjukkan
oleh Dr Martin Cooper dari Motorola pada tahun 1973, menggunakan handset berat
2 kg (4.4 lb). Motorola merilis ponsel komersial pertama tersedia, DynaTAC
8000x pada tahun 1983. Pada tahun 1990 12,4 juta orang di seluruh dunia telah
langganan selular. Pada akhir tahun 2009, kurang dari 20 tahun kemudian, jumlah
pelanggan selular di seluruh dunia mencapai sekitar 4,6 miliar, 370 kali nomor
1990, menembus negara-negara berkembang.
Handphone
Generasi 0
Sejarah penemuan telepon seluler
tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler dimulai pada
tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan
telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai
menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli dengan
frekuensi 2 MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang
menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory
Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536,
yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa
ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai
diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian
pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM
radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk
tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara
efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih
menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung
pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan
kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan
konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka
menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler.
Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
Handphone
Generasi I
Telepon genggam generasi pertama
disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun
1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan
diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan
oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang
telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat
analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825
Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka
sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi
1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan.
Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang
kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas
pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada
jangkauan area telpon genggam.
Handphone
Generasi II
Generasi kedua atau 2-G muncul pada
sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA,
sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar
900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki
kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah
diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon
genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada
generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan
teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan
tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan
berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga
mengurangi efek radiasi yang membayakan pengguna.
Handphone
Generasi III
Generasi ini disebut juga 3G yang
memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang
lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi.
Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates
for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi
3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan
karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah
mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel
semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan
antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile
Handphone
Generasi IV
Generasi ini disebut juga Fourth
Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan baru
dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah
ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN,
Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP
yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di
mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi,
kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai
teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat
untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing,
online game, dan lain-lain.